Foto: Shutterstock/Odua Images, kompas.com
SOFTNEWS “KUE KELEPON DAN KISAHNYA”
Kue khas daerah pulau jawa ini memang sangat identik
dengan rasa manis gula merahnya. Warna hijau pandanya tak ketinggalan
menjadikan kue ini sangat unik dan menarik. Biasanya pedagang keliling
menjajakanya dengan berbarengan kue putu. Tapi apakah kalian tahu bahwa kue
klepon juga punya sejarah panjang?. Kue klepon adalah makanan tradisional atau
kue tradisional khas Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar.
Makanan ini sendiri bterbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti
bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Lalu
kue klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar
melekat, sehingga klepon tampak berbalur parutan kelapa.
Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat
dari daun pisang. Adapun di daerah Sumatra, Sulawesi, dan di Malaysia, klepon
disebut "onde-onde", sedangkan di pulau Jawa dan bagian lain di
Indonesia disebut onde-onde adalah bola tepung beras berisi adonan kacang hijau
yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan nama antara di Jawa Sumatra
sampai Malaysia ini sering menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam
mengartikan onde-onde. Warna klepon biasanya putih atau hijau tergantung selera,
untuk klepon dengan warna hijau, ditambahkan bahan pewarna dari daun suji atau
daun pandan.
Dikutip dari Taste Atlas, klepon berasal dari Jawa.
Sementara itu, hidangan yang sama juga ada di Sumatera, Sulawesi, dan Malaysia
dengan nama onde-onde atau buah melaka atau bisa juga dikatakan, kue jajanan
pasar tersebut telah dikenal luas sebagai hidangan nusantara. Kue ini juga
disebut klepon oleh orang-orang dari Belanda. Sejak tahun 1950-an, klepon telah
diperkenalkan oleh imigran Indonesia ke Belanda dan tersedia di berbagai
restoran Belanda, Cina, dan Indonesia sebagaimana disebutkan dalam buku Indisch
leven in Nederland (2006) milik J. M. Meulenhoff, hingga, klepon dijual di
toko-toko dan supermarket di seluruh negeri.
Komentar
Posting Komentar