SOFTNEWS ”PERJALANAN SI RENDANG”


Foto: www.goodnewsfromindonesia.id

SOFTNEWS ”PERJALANAN SI RENDANG”

Rendang, bukan menjadi makanan yang terlihat asing lagi bagi masyarakat umum. Itu sudah terlihat jelas dari bagaimana warung makan padang yang menjajakan rendang dikedainya. Bhakan warung makab tegal atau yang biasa kita sebut dengan warteg juga menawarkan rendang sebagai salah satu dari sekian banyak menunya yang sedap di santap saat jam makan saing. Rendang bahkan sekarang sudah memiliki bumbu instant yang siap di gunakan bagi siapa saja yang inngin mencoba memasaknya sendiri.

Rendang sendiri awalnya merupakan masakan daging yang sejarahnya berasal dari Minangkabau Sumatra Barat. Secara umum masakan daging ini sendiri dapat dibuat dengan melalui proses memasak dalam suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Pada proses masaknya, rendang bisa memamakn waktu lama atau berjam-jam, hingga pada akhirnya redang sudah siap saat tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat yang dimasak lama tadi.  Dalam suhu ruangan sendiri rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.



Foto: recipeshubs.com

Dalam kebudayaa masayarakat minangkabau rendang sendiri memliki posisi terhormat. Rendang memliliki filosofi bagi masayarakat minang yaitu musyawarah dan mufakat yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambang keutuhan masayarkat minangkabau. Bagi masyarakat miang rendang sudah ada sejak dahulu

rendang diduga secara luas telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Hal ini berawal dari seni seni memasak randang.Seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

Tetapi menurut Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga, rendang  sendiri telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16. Hal ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan niaga. Rendang juga disebut dalam kesusastraan Melayu klasik seperti dalam Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).

Kelahiran rendang sendiri tak jauh dari pengaruh budaya dari penggunaan bumbu beberapa negara seperti dari india oleh pedagang gujarat. Dengan masayarakat minangkabau yang identik dengan merantau, kini rendang banyak terkenal samapai seantero Nusantara bahakan meluas hingga benua Eropa dan Amerika. Hal ini tentu menjadikan kebanggan tersendiri melihat perjalanan redang makanan nan sedap ini merupakan masakan khas Indonesia.Penting bagi kita untuk selalu menjaga kelestarian dan kebudayan salah satunya kuliner yang merpakan ragam budaya bangsa. 

Komentar