Foto: Alfin Pajrianur Septian 2017: From Advan i45
E-JOURNALISM “PADI DAN LIKA-LIKUNYA”
Siapa sih yang tidak kenal dengan makanan satu ini,
Beras atau yang bisa kita kenal dengan nasi jika sudah dimasak merupakan
makanan yang sudah menjadi konsumsi masyarakat yang bersifat akut atau nilai
ketergantungan yang tinggi terhadap makanan pokok satu ini. Hal ini tak luput
dari sejarahnya dalam swasembada pangan yang dilakukan pada zaman orde baru
atau zaman kepemimpinan Pak Suharto, walau begitu, Indonesai sempat menjadi
negara terseukses dalam katergori dengan negara pengipor beras di Asia. Banyak
lika liku hingga beberapa sejarah yang menjadikan Indonesai ketergantungan
terhadap beras atau menjadi kebiasaan pangan yang sudah melekat dalam hal
sesuatu yang sifatnya konsutif ini.
Dalam sejarah awalnays sendiri tanaman padi penhasil
beras ini masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan
Asia sekitar 1500 SM oleh india atau indocina pada saat itu. Padi sendiri
termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Denga bentuk akar serabut, batang
sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun
yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk
lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh
rambut yang pendek dan jarang. Pada bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai
bercabang.
Pada sejarahnya yang lebih lama terbukti pada sejumlah
relief pada candi-candi di Jawa juga memperlihatkan aspek "budaya
padi" pada masyarakat setempat pada masa itu. Contohnya adalah Candi Pari
di Sidoarjo, Jawa Timur. Candi ini menggambarkan
kesuburan sebuah desa di Kecamatan Porong yang memproduksi padi (pari) dengan
melimpah sehingga mampu menyetorkan upeti kepada Raja Majapahit yang
berkedudukan di Mojokerto. Candi ini didirikan pada 1293 Saka atau 1371 Masehi.
Bedasarkan fakta sejarah pada akhirnya memang sejak zaman dahulu kala memang masyarakat Nusantara
telah memilih jenis makanan pokok yang sama yaitu beras. Hanya sedikit yang
mengonsumsi pangan selain beras sebagai makanan pokok.
Dalam bentuk satuan bunga disebut floret yang terletak
pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis
yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga
lonjong. Dengan ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang
dalam bahasa sehari-hari disebut sekam. Bentuk struktur dominan padi yang biasa
dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.Beras ini sendiri dalam industri makanan
tradisional tentu sangat berpengaruh dalam pelengkap bahakan sebagai pendaming
utama dalam makanan yang di produksi tersebut.
Memang waktu itu Indonesia menjadi salah satu negara
pengimpor beras terbesar di dunia pada dekade 1970-an. H.S, Indonesia bahkan mengimpor
2 juta ton beras pada 1977 dan itu mencapai sepertiga dari beras yang tersedia
di pasar internasional. Pengakuan dari FAO memang merupakan prestasi bagi
Indonesia. Di saat Soeharto mengambilalih kekuasaan dari Sukarno pada
pertengahan era 1960-an, Namun dalam impact atau dampak sebagai akibat
dari hal teresebut menjadikan perekonomian RI sedang payah: inflasi tinggi,
utang menumpuk, harga barang-barang melambung, daya beli masyarakat anjlok, dan
seterusnya.
Memang Kemajuan pertanian tercapai saat Indonesia
mampu swasembada beras pertengahan pada tahun 1980-an. Bahkan pada 14 November
1985, presiden Suharto memperoleh penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia,
FAO, karena sebagai sebuah negara yang jumlah penduduknya banyak, ternyata
Indonesia mampu mencukupi sendiri kebutuhan makanan pokoknya. Hal ini
kemungkinan lambat laun menjadikan masyarakat menjadi ketergantugan terhdap
nasi, apalagi dengan kebiasaan yang lekat atau budaya makan masyarakat yang
masih berpedoman pada prinsip "belum makan kalau belum makan nasi",
serta belum optimalnya dukungan dari program sektor lain dalam percepatan
diversifikasi pangan.pada akhirnya, ternyata bangsa ini tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan makanan pokoknya. Kekurangan beras memaksa pemerintah harus
melakukan impor beras dari negara lain seperti Vietnam, Thailand, Tiongkok,
India, Pakistan, Amerika Serikat.
Komentar
Posting Komentar