SOFTNEWS “DODOL JUGA MENYESUAIKAN DIRI”


Foto bisnishandal.com

SOFTNEWS “DODOL JUGA MENYESUAIKAN DIRI”

Dodol merupakan makanan ringan atau biasas kita masyarakat indoneisa rasakan sebgai makanan sampingan atau camilan sehari hari, selain camilan dodol sendiri banyak diminati sebagai bentuk hadiah atau oleh-oleh yang kita berikan atau diberikan oleh orang lain. Di Indonesia sendiri banyak macam dodol tersedia bentuknya, banyak juga varian rasanya dan banyak juga asal muasal daerah dodol tersebut

Seperti yang kitfa tahu sendiri bahwa masa pademi banyak membawa pengaruh besar terhdap banyak sektor perekomonian, dodol pun turut ikut serta dalam bentuk usaha makanan daerah yang terkena dampak dari sulitnya masa pademi sendiri. Saya sendiri sebagai penulis banyak merasakan dar bagaimana sulitnya padmi itu, dimulai dari terbatasnya penggunaan fasilitas umum, hingga pemabatasan secara ketat pada sektor industri usaha makanan menjadikan saya sebagai konsumen harus putar otak dalam menyeimbangkan waktu ketika akan membeli makanan. Maksud dari hal tersebut adalah bagaimana penerapan jam malam dibeberapa daerah menjadikan para kosumen harus cermat dalam memilih waktu berbelanja kebutuhan yang diperlukan.

Tapi dalam kasus jajajan dodol saat ini pandemi Covid-19 yang melanda banyak negara di dunia jelas membuat perekonomian kembang-kempis, baik skala besar maupun skala kecil. Tak sedikit perusahaan yang pendapatannya merosot tajam. Tentu kita tahu bahwa adaptasi dalam beragaimacam hal sangat penting dalam kehidupan kita. Begitupula dengan bisnis khususnya jajanan dodol yang tengah merosot pemasukanya saat ini. Hal ini dibuktikan bedasarkan wawancara salaha satu media padah salah satu media nasional TVRINEWS bahwa Mamas, salah pedagang dodol mengakui penjualan dodol Betawinya yang anjlok. Beliau menjelaskan bahwa sebelum pademi dodol yang ia ramai dikunjungi pembeli, terlebih lagi ketka bulan rhamadha atau acara hari raya lainya seperti imlek tiba. Namun saat ini atau lebih tepatnya pada saat masa pademi penjualan dodol beliau anjlok dari biasanya.


jabar.tribunnews.com

Lain hal dengan salah satu penjual dodol di garut ini, sebuat saja Hermanto. Pelaku usaha dodol terbesar dan cukup terkenal di Kabupaten Garut, Ato Hermanto ternyata menjadi salah satu pengusaha yang betul-betul menggunakan pasar online untuk menjual berbagai produk dodol Garutnya. Saat ini, ia mengaku menggejot tim pemasaran dan tim IT setiap harinya.

Penggunaaan efesisensi dari peluang yang ada sanagatlah membantu dalam meningkatkan stabilitas usha kita sendiri. Penggunaan media online menjadi salah satu yang dekat dari kita bayangkan. Kesempatan akan ada bagi mereka yang mau berusaha, memang saat ini kesempatan agak sulit ditemukan jika kita tidak melakuan adaptasi. Industri 4.0 sudah masuk kedalam lini kehidupan kita saat ini tampa kita sadari. Tentu hal ini berkaitan dengan pemaksaat situasi yang tidak kondisional memaksa kita masuk industri digital ini. Tetap jaga jarak dan terapkan 5M dan stay healty.

Komentar