Foto: Instagram @Cici cookies
SOFTNEWS “RAGAM KUE CUCUR RAGAM DAERAH”
Siapa sih yang ngak kenal kue cucur, jajanan atau kue
ini sangat terkenal dikalangan masayarakat ibu kota DKI Jakarta. Kue berbahan
dasar gula merah ini sangat legit dan sedap jika dipadukan dengan kopi. Atau
kita bahkan bisa memadukanya dengan susu jika suka. Tapi apakah kalian tahu
bahawa sejarahnya kue cucur ini merupakan makanan yang juga tersebar diberbagai
didaerah di indoesia selain di Jakarta, bahkan di Malaysia. Di Negara tetangga
kita sendiri, Malaysia atau tepatnya di daerah Sabah lebih dikenal dengan nama
pinjaram, di daerah Sarawak lebih dikenal dengan nama penyaram.
Jenis kuih cucur di Malaysia ada beberapa, antara lain
cucur badak, cucur berlauk, cucur gula merah dan cucur jawa. Lain hal dengan
Brunei Darussalam, di Brunei Darussalam dikenal dengan nama kuih pinyaram, di
Thailand dikenal dengan nama khanom fak bua (, baca k.nm fk ba) atau khanom
chuchun, sementara di India dikenal dengan nama neyyappam. Memang tidak ada
literatur sejarah yang menjelaskan bagaiamana kue cucur jajanan enak ini bisa
sampai ke negara Indonesia, khsususnya DKI Jakarta. Di Jakarta sendiri kue
cucur dapat ditemukan pada penjual kue jajanan pinggir jalan atau ada juga
penjual keliling. Biasanya juga kue cucur di sajikan saat ada acara syukuran
bayi atau potong rambut bayi dan acara pernikahan.
Kue cucur ini sendiri bisa dibilang juga sebagai
jajanan yang oke karena harganya yang relatife terjangkau. DI Jakarta sendiri
kue cucur bisa seharga tiga ribu hingga lima ribu rupiah. Variasi harga
tersebut bisa terjadi karena kue cucur sendiri terderi dari beberapa ukuran
yang berbeda serta disesuaikan harga. Di
daerah Jawa, kue cucur digunakan sebagai salah satu hantaran pengikat tali
kasih (peningset pelengkap) dari pihak pria kepada pihak wanita, setelah
lamarannya diterima oleh pihak wanita. Di daerah istimewa Jogjakarta, kue cucur
juga dijadikan sajian bagi tamu yang berkunjung ke rumah, selain sebagai
sesajen saat acara slametan. Lalu di Madura kue cucur disebut kocor dan
digunakan sebagai salah satu makanan hantaran dari pihak lelaki kepada pihak
perempuan pada upacara pernikahan.
Ada lagi di Sumatra Barat, setelah acara akad nikah,
pihak perempuan wajib berkunjung ke rumah mertua atau disebut dengan upacara
manjalang mintuo, Batandang, mahanta nasi, manyaok kandangatau mahanta nasi
katunduakan, mahanta bubue. Lalu di Kalimantan Tengah, atau lebih tepatnya
Sampit, terdapat tradisi Mandi Safar.Mandi Safar dilakukan dengan cara
menceburkan diri ke Sungai Mentaya. Ini dilakukan agar terdapat saling
menghargai, mengakrabkan dan menguatkan rasa persatuan antar masyarakat.
Setelah mandi, masyarakat berkumpul dan berdoa.Lalu dilanjutkan dengan
memperebutkan aneka makanan yang dibentuk seperti gunungan, terdiri dari empat
puluh satu jenis kue tradisional, diantaranya kue cucur. Keterkaitan antara
makanan daerah dan budaya indonesia memang sangat kental dan erat kaitnya
dengan ragam budaya yang begitu melimpah di negri kita tercinta ini. Siapa
sangka kue cucur yang bentuknya sederhana, tidak hanya memberikan rasa yang
enak, tetapi juga menjadi pelengkap upacara adat di berbagai daerah.
Komentar
Posting Komentar